2022-01-22
Vaping tidak aman dan berpotensi berbahaya. Sementara efek kesehatan jangka panjangnya tidak jelas, kita tahu bahwa vaping dalam jangka pendek telah dikaitkan dengan mual, muntah, iritasi mulut dan saluran napas, nyeri dada, dan jantung berdebar. Ada kesalahpahaman umum bahwa vaping hanyalah uap air yang tidak berbahaya - sebenarnya, itu adalah aerosol yang terbuat dari partikel beracun.
Aerosol ini mengandung dan memancarkan banyak senyawa berbahaya, termasuk:
Formaldehida dan akrolein, yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen
Propilen glikol, yang beracun bagi sel manusia
Nikotin, yang sangat adiktif dan dapat membahayakan otak remaja yang masih berkembang, terutama di area yang mengontrol perhatian, pembelajaran, suasana hati, dan kontrol perilaku.
Selain itu, vaping dikaitkan dengan konsumsi rokok di masa depan dan dapat dianggap sebagai 'gerbang' untuk risiko lebih lanjut dan komplikasi kesehatan.